Bulan adalah satelit bumi. Bulan memiliki garis
tengah 3.476 km dan bermassa 0,0123 kali massa bumi. Kecepatan berputar (escape
velocity) bulan sekitar 2,4 km/s. Jarak rata-rata bulan dari bumi antara 363 mm
sampai 406 mm. Waktu rotasi bulan hampir sama dengan waktu revolusinya terhadap
bumi. Oleh karenanya, permukaan bulan sebaliknya (yang tidak tampak dari bumi)
baru dapat kita lihat gambarnya pada tahun 1959, yang merupakan hasil
pemotretan dari pesawat antariksa Apollo.
Di bulan terdapat kawah-kawah bekas gunung
berapi, deretan pegunungan, dan
dataran tinggi. Lapisan udara di atmosfer bulan sangat tipis. Akibatnya, suhu permukaan bulan cepat berubah yaitu ± 110° Celcius ( yang menghadap matahari) dan ± -173° celcius yang tidak dapat mendapat sinar matahari. Bunyi tidak dapat merambat, langit di bulan hitam kelam, dan tidak ada erosi karena di bulan tidak ada udara (atmosfer).
dataran tinggi. Lapisan udara di atmosfer bulan sangat tipis. Akibatnya, suhu permukaan bulan cepat berubah yaitu ± 110° Celcius ( yang menghadap matahari) dan ± -173° celcius yang tidak dapat mendapat sinar matahari. Bunyi tidak dapat merambat, langit di bulan hitam kelam, dan tidak ada erosi karena di bulan tidak ada udara (atmosfer).
Peredaran
dan rotasi bulan
Dalam peredarannya bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerakan mengelilingi porosnya sendiri disebut rotasi bulan; gerakan mengelilingi bumi disebut revolusi; bersama bumi mengelilingi matahari, waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi porosnya sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi bumi. Dengan demikian, periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Menurut para ahli perbintangan periode peredaran bulan dibagi dua, yaitu periode bulan sideris, yaitu waktu yang dibutuhkan bulan untuk sampai kembali ke tempat semula. Hal itu berarti bulan telah mengelilingi bumi satu kali, yaitu 27,3 hari; periode bulan sinodis, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk munculnya bulan purnama yang satu dengan bulan purnama berikutnya, yaitu 29,5 hari. Satu bulan sinodis disebut juga satu bulan komariyah.
Dalam peredarannya bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerakan mengelilingi porosnya sendiri disebut rotasi bulan; gerakan mengelilingi bumi disebut revolusi; bersama bumi mengelilingi matahari, waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi porosnya sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi bumi. Dengan demikian, periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Menurut para ahli perbintangan periode peredaran bulan dibagi dua, yaitu periode bulan sideris, yaitu waktu yang dibutuhkan bulan untuk sampai kembali ke tempat semula. Hal itu berarti bulan telah mengelilingi bumi satu kali, yaitu 27,3 hari; periode bulan sinodis, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk munculnya bulan purnama yang satu dengan bulan purnama berikutnya, yaitu 29,5 hari. Satu bulan sinodis disebut juga satu bulan komariyah.
Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu
berubah jika dilihat dari bumi.
fase-fase
bulan terjadi akibat revolusi bulan mengelilingi bumi menyebabkan sudut antara
matahari, bumi, dan bulan selalu berubah. Bulan tidak memantulkan cahaya
sendiri. Wajah bulan yang tampak terang adalah bagian permukaan bulan yang
menghadap ke matahari dan memantulkan cahaya matahari. Jadi, di bulan juga ada
bagian siang dan bagian malam. Batasantara bagian itu tampak dari bumi, tetapi
karena letak bulan selalu berubah, maka batas itu juga berubah dari waktu ke waktu.
Hal inilah yang menyebabkan adanya bulan sabit, bulan separo, bulan besar,
bulan purnama, dan bulan mati.
Bulan tidak mempunyai sumber cahayanya sendiri.
Bulan hanya memantulkan cahayamatahari. Bagian bulan yang tercahayai dan
menghadap ke arah bumi yang tampak terang padawaktu malam. Bagian bulan yang
gelap tampak redup (bila ada sinar pantul dari bumi) atau bahkan tidak
terlihat dari bumi. Karena bulan bergerak mengelilingi bumi, dari hari ke
haritempatnya berpindah-pindah. Inilah yang menyebabkan perubahan bentuk-bentuk
bulan, mulaidari bentuk sabit, setengah lingkaran, bulat sempurna, kemudian
setengah lingkaran lagi, danterakhir kembali ke bentuk sabit.Perhatikanlah
bentuk-bentuk bulan. Bulan mula-mula tampak sebagai bulan sabit dilangit barat
pada saat senja hari. Bulan sabit ini cepat terbenamnya karena ketika malam
tiba bulan sudah berada di langit barat. Arah lengkungan sabitnya mengarah
ke barat, arah matahariterbenam. Pada hari-hari berikutnya bulan tampak
setengah lingkaran.
Pada waktu maghrib bulan setengah lingkaran
itu sudah terlihat di atas kepala dan akan terbenam sekitar tengah malam.
Kemudian 14 hari setelah sabit pertama akan tampak bulan purnama yang terbit pada saat
maghrib di langit timur dan akan terbenam pagi hari. Pada hari-hari berikutnya
bulan tidak bulat sempurna lagi. Sepekan setelah purnama itu bulan terlihat
setengah lingkaran. Tetapi bentuknya berbeda dari bentuk setengah
lingkaran yang pertama. Pada pekan pertama lengkungannya mengarah ke barat,
tetapi pada pekan ke tiga ini lengkungannya mengarah ketimur. Bulan setengah
lingkaran ini terbit tengah malam dan menjelang pagi bulan masih beradadi atas
kepala. Pada pekan yang ke empat bulan terlihat seperti sabit pada dini hari di
langit timur. Lengkungan sabitnya mengarah ke arah matahari terbit di timur. Ini
disebut bulan sabit akhir bulan. Satu bulan adalah jangka waktu sejak
ketampakan bulan purnama sampai bulan purnama berikutnya, lebih tepatnya
sejak pemunculan bulan sabit pertama sampai bulan sabit sabit berikutnya. Bulan
sabit yang pertama kali terlihat disebut juga bulan baru atau bulantanggal 1
atau hilal. Ketampakan bentuk-bentuk bulan menjadi dasar penentuan
kalender berdasarkan bulan atau qamariyah. Waktu satu bulan itu
tepatnya 29,53 hari. Karena itu jangkawaktu antara bulan baru sampai bulan baru
berikutnya kadang-kadang 29 hari atau 30 hari, biasanya berganti-ganti.
Dalam kalender qamariyah (seperti Ramadan) jumlah hari 29 atau 30 hari ini tetap
berlaku. Tidak mungkin lebih dari
30 hari atau kurang dari 29 hari.
Dibandingkan dengan bumi dan matahari, bulan
ukurannya relatif kecil. Diameter bulanhanya 3.476 km. Sedangkan diameter bumi
12.756 km dan 1.392.000 km.. Untuk membayangkannya, gunakan perbandingan
yang sederhana. Andaikan bulan sebesar kelereng berdiameter 2 cm, maka
bumi kira-kira sebesar bola tenis (diameter 7,3 cm) dan mataharisebesar bola
raksasa berdiameter 8 meter. Dari bumi bulan berjarak 384.400 km
sedangkanmatahari berjarak 149.598.000 km. Untuk membayangkannya, dengan pengandaian
ukuran bulan sebesar kelereng tersebut, jarak bumi-bulan 2,2 meter dan
jarak bumi-matahari 860 meter.Akibat ukuran besar dan jarak tersebut, bulan dan
matahari terlihat hampir sama besarnya,sekitar 0,5 derajat (Soal: Buktikan
dengan rumus tangens dan buktikan dengan pengukuransederhana dengan jari!).
Lihatlah bulan purnama yang terang benderangitu.
Di wajah bulan yang bulat itu ada bagian-bagianyang gelap. Sejak lama orang
berkhayal tentang gambar di wajah bulan itu. Ada bermacam-macam cerita
rakyat, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, berkaitan
gambar di bulan itu. Ada yangmenyebutkannya sebagai gambar binatang atau
orang.Di Jawa Barat orang menyebutnya Nini Anteh (Nenek Anteh) dengan
kucingnya. Ada juga yang menyebutkanseorang nenek dengan kelincinya. Dari hari
ke harigambar di wajah permukaan bulan itu tidak berubah.Mengapa tampaknya
tidak berubah?Bulan adalah benda langit yang mengitari bumisekali dalam 27,32
hari. Bentuknya bulat seperti bumi.Bulan berputar pada sumbunya satu kali dalam
27,32hari, sama dengan waktu yang diperlukan untuk mengitari bulan.
Kesamaan waktu tersebut disebabkan proses sinkronisasi, yaitu pelambatanrotasi
bulan akibat pengaruh gravitasi bumi. Dampak kesamaan periode orbit dan periode
rotasitersebut menyebabkan permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu tetap.
Bagian lain permukaan bumi tidak pernah terlihat dari bumi.
No comments:
Post a Comment